
Underground tak pernah mati! ESCB kembali menghadirkan gigs kolektif yang akan mengguncang Basement Cafe pada Minggu, 6 April 2025. Bertajuk Manifesto Subterra, acara ini akan menjadi wadah bagi suara-suara dari scene bawah tanah kota Kupang NTT yang siap meledak dengan energi tanpa batas.
Dengan lineup yang terdiri dari berbagai genre seperti punk, hardcore, reggae, perform art, hingga rap. Manifesto Subterra menjadi bukti nyata bahwa musik tak mengenal batas. Para talenta terbaik dari tiap genre akan bersatu dalam satu panggung, menghidupkan semangat kebebasan dan perlawanan melalui nada dan lirik yang tajam.
Acara ini terselenggara berkat dukungan penuh dari Basement Cafe sebagai tuan rumah dan yang asiknya cafe ini berada dibawah tanah, serta Mozaik Mitra Swara Production, Invinity, dan Dhimitry Lighting yang memastikan atmosfer gigs ini semakin garang dan berkesan.
Jangan lewatkan! Catat tanggalnya:
Minggu, 6 April 2025
Pukul 18.30 WIB
Basement Cafe
Bersiaplah untuk merasakan dentuman musik yang membakar semangat. Manifesto Subterra bukan sekadar acara, ini adalah pernyataan bahwa scene bawah tanah tetap hidup dan terus bersuara!
Manifesto Subterra adalah nama yang menggambarkan pernyataan lantang dari bawah tanah, mengacu pada gerakan perlawanan, suara yang tertindas, dan ekspresi gelap yang muncul dari kedalaman untuk suatu perubahan.
- Manifesto: Pernyataan resmi yang kuat, sering kali digunakan oleh gerakan revolusioner atau kelompok yang ingin menyuarakan ketidakpuasan dan perubahan.
- Subterra: Berasal dari bahasa Latin, yang berarti “bawah tanah” atau “di bawah permukaan.” Ini bisa melambangkan sesuatu yang tersembunyi, terpinggirkan, atau muncul dari kegelapan.
Makna Konsep:
Manifesto Subterra bisa diartikan sebagai suara yang berasal dari lapisan masyarakat yang terpinggirkan dan para penggiat musik & seni minoritas/ anti maenstream, suara perlawanan dari dunia underground, atau bahkan ekspresi seni dan musik yang menolak arus utama dan mengungkap realitas kelam. Nama ini cocok untuk gigs dengan tema kritik sosial, kekecewaan terhadap sistem ini, dan atmosfer yang gelap serta penuh energi.
Artwork flyer yang menggunakan gambar kepala babi dalam konteks gigs “Manifesto Subterra” di Basement Cafe memiliki beberapa makna simbolis yang kuat:
- Kritik System
Kepala babi sering digunakan dalam seni dan budaya underground sebagai simbol kritik terhadap sistem, korupsi, atau otoritas. Ini bisa mencerminkan semangat subterra (bawah tanah) yang memberontak terhadap norma sosial atau politik.
- Koneksi dengan Konsep Subterra
Kata subterra sendiri berarti “bawah tanah,” yang bisa melambangkan perlawanan, kebebasan berekspresi, dan komunitas underground. Lokasi acara yang benar-benar berada di basement semakin memperkuat tema ini—sebuah ruang di luar arus utama, tempat bagi mereka yang menolak batasan konvensional.
- Makna Simbolik Babi dalam Berbagai Konteks
Dalam beberapa budaya, babi dianggap simbol kerakusan dan kebusukan, sehingga dapat merepresentasikan sikap menentang ketidakadilan sosial.
Di dunia musik punk, metal, dan hardcore, babi juga kerap dihubungkan dengan kebrutalan dan ketidakteraturan, sesuai dengan energi gigs yang penuh semangat.
Referensi dari Lord of the Flies (William Golding), di mana kepala babi dijadikan simbol kegilaan dan anarki.
- Estetika dan Dampak Visual
Secara visual, kepala babi punya kesan provokatif dan kuat. Ini bisa menarik perhatian dan menciptakan kesan yang sesuai dengan tema acara, yaitu manifesto dari skena underground.
Jadi, kombinasi antara lokasi (basement), konsep subterra, dan simbol kepala babi semuanya saling mendukung dalam menciptakan identitas acara yang kuat: anti-mainstream, berani, energi semangat dan penuh perlawanan.
“MANIFESTO SUBTERRA”
Leave a Reply