
Reggae bukan sekadar musik, ia adalah perlawanan, ia adalah napas, ia adalah denyut pergerakan. Dan Little Natty hadir sebagai penyeru kebersamaan yang menghidupkan getaran itu. Di tanggal 31 Maret 2025 ini, mereka akan meledakkan single berjudul “Don’t Stop Equality,” sebuah suara untuk persaudaraan, kebersamaan, dan perjuangan yang tak boleh retak oleh ego dan pertikaian.
Ini bukan sekadar perilisan lagu. Ini adalah perayaan. Sebuah momentum sakral karena bertepatan dengan ulang tahun Pascal, anak dari pasangan yang menjadi energi dalam berkarya band ini. Little Natty bukan band biasa. Mereka adalah sepasang guru dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang memilih jalur musik untuk bersuara lebih lantang. Nama “Little Natty” sendiri diambil dari nama marga keluarga mereka, sebuah bentuk penghormatan terhadap akar dan identitas mereka.
Bapa Un di gitar dan backing vokal, dengan cakah gitar yang mengalir selembut hempasan angin pantai, dan Mama Ana di vocal utama dengan karakter suara yang berat, serak, sekaligus penuh kehangatan, seakan menyampaikan pesan dari jiwa ke jiwa.
Sejak awal 2022, Little Natty berdiri dengan semangat akar, membawa reggae-rocksteady kembali ke esensinya. Bukan reggae yang sekadar untuk bersantai, tetapi reggae yang bicara, yang menggugah, yang menghidupkan. “Don’t Stop Equality” bukan hanya lagu, tapi seruan persahabatan, persaudaraan, perlawanan tanpa kebencian.
Ini bukan akhir. Little Natty sudah menyiapkan lebih banyak amunisi Reggae Rocksteady musik dalam bulan-bulan mendatang.
Reggae bukan hanya tentang mendengar, tapi merasakan, bergerak, dan bertindak. Little Natty ada di sini untuk memastikan itu tetap menyala!
“Jangan malu untuk berkarya, karena dengan karya kita bisa tunjukan kepada dunia bahwa kita ada dan berjuang, perjuangan harus terus berjalan.” (Bapa Un)
Leave a Reply