

Suara Keras dari Tanah Lorosa’e
Di tengah panasnya aspal Dili dan semangat yang membara dari generasi muda Timor-Leste, Sanctuary Golgota berdiri sebagai salah satu pionir metal di negara termuda Asia Tenggara. Lahir dari kancah bawah tanah pada tahun 2009, band ini tidak hanya membentuk identitas musiknya sendiri, tetapi juga turut andil dalam mengukir wajah skena metal lokal.
Sanctuary Golgota sendiri mencerminkan Metal yang kuat. Berakar dari desa Golgota di Dili, mereka menggabungkan agresivitas musikal dengan eksplorasi tema-tema sosial, politik, serta eksistensial.
Formasi dan Perjalanan Band ini digawangi oleh:
Maudeni (Vokal) – Suara Monster beringas yang menjadi ciri khas band
Abetu (Gitar) – Melodi tajam dan riff bertenaga
Frengky (Bass) – Fondasi yang menghentak dan gelap
Leo (Drum) – Pukulan cepat yang menghidupkan dinamika musik mereka
Mantan vokalis Paul, yang sebelumnya menjadi ujung tombak di lini depan, kini mengambil peran sebagai manajer. Dengan pengalaman dan dedikasinya, ia menjadi navigator yang membawa Sanctuary Golgota semakin jauh menembus batas skena lokal.
Echoes of Discord: Manifesto Metal dari Timor-Leste
Rilisan terbaru mereka, Echoes of Discord, adalah sebuah album yang menampilkan evolusi dan eksplorasi musikal mereka selama bertahun-tahun. Dengan sembilan trek yang penuh amarah, energi, dan refleksi, album ini menjadi pernyataan tegas tentang identitas mereka di dunia metal.
Tracklist:
- Shadow Unveiled
- Sakrifisiu Metan
- Hewai
- Agonia No Misericordia
- Heroi Ba Rai
- Animal Koruptor
- Brani
- Born Different
- Suxsex Six Weapon
Album ini bukan sekadar koleksi lagu, tetapi sebuah perjalanan sonik yang mengajak pendengarnya untuk meresapi realitas yang keras, sekaligus menyalakan api perlawanan.
Membuka Jalan untuk Metal Timor-Leste
Sanctuary Golgota bukan hanya band; mereka adalah sebuah gerakan. Dalam kancah yang masih berkembang, mereka telah menunjukkan bahwa metal bukan sekadar musik, melainkan medium ekspresi yang kuat, mencerminkan gejolak sosial dan keteguhan hati masyarakat Timor-Leste.
Dengan Echoes of Discord, mereka membawa suara baru dari tanah Lorosa’e, membuktikan bahwa metal di Timor-Leste hidup, bernafas, dan siap menggemparkan dunia.
“Dari pengorbanan lahir pemberontakan, dari penderitaan tumbuh kebebasan—Sanctuary Golgota adalah raungan jiwa yang tak terbendung!”
Leave a Reply