RONALD RADJA HABA VOCALIS [BURGERKILL] ASAL NUSA TENGGARA TIMUR

Tentang Perjalanan Hidup & Karier:

  1. Kk Ronald, perjalanan Anda dalam dunia musik metal tentu penuh lika-liku. Apa momen paling menentukan dalam hidup yang membawa Anda ke titik ini?

Banyak hal yg menentukan Saya bisa sampai di titik ini, dan semuanya itu saling berhubungan satu sama lain. Tidak ada satu moment yg benar – benar spesial, semuanya punya perannya masing-masing. Yg pasti selama Saya dan teman – teman lakukan kegiatan nge-band di sini adalah tetap produktif dlm berkarya, kemauan utk belajar, dan menjaga attitude yang baik.

  1. Dari awal karier hingga sekarang bersama Burgerkill, apa tantangan terbesar yang pernah Anda hadapi sebagai vokalis, dan bagaimana Anda mengatasinya?

Insecurity dan mental block. Dua hal tersebut merupakan tantangan besar bagi Saya untuk bisa berkembang. Cemooh akan selalu ada di dlm kehidupan kita, bahkan dari org-org terdekat sekalipun, dan tanpa disadari tertanam di benak kita. Disini Saya berusaha menyeimbangkannya dgn hal-hal positif untuk tidak terpuruk dan tetap melangkah. Saya mencoba melihat kembali kebelakang akan setiap pengorbanan dan pencapaian yang berhasil diraih. Saya selalu mengafirmasi ketika di masa depan nanti Saya sudah berada dititik yang Saya impikan selama ini.

  1. Sebagai musisi yang memiliki pengaruh besar di skena metal Indonesia, apa pesan yang ingin Anda sampaikan kepada mereka yang sedang berjuang membangun karier di musik keras?

Tentu saja produktif dlm berkarya, kemauan utk belajar, terbuka akan berbagai perbedaan dan perkembangan yg akan selalu ada di masa depan, membangun relasi seluas mungkin, menjaga attitude yang baik, menjadi diri sendiri dan bikin karya yang keren.

Tentang Musik Underground di Kupang:

  1. Musik underground selalu memiliki semangat perlawanan dan kebebasan berekspresi. Bagaimana pandangan Anda terhadap perkembangan musik underground di Kupang?

Saya menghabiskan masa kecil di kota Kupang sekitar tahun 1995 sampai 2002 (dari SD kelas 3 sampai tamat SMP). Dan di era tersebut melalui VCD bajakan saya menemukan musik alternative rock / metal sepeti Linkin Park, Limp Bizkit, P.O.D, Korn, hingga R.A.T.M sebagai pintu gerbang ke ranah musik yang lebih keras lagi ketika kembali ke Jakarta ditahun 2003.
Selama betumbuh di Jakarta, saya benar benar mengalami yang namanya “missing link” dgn segala perkembangan scene musik indie / underground di kota Kupang. Hingga disekitar tahun 2020 ketika lagi ada acara kumpul keluarga dengan saudara saudara dari NTT, mereka bercerita mengenai band Komonarcy dan scene music indie / underground kota Kupang yang ternyata cukup aktif berkarya dan membuat acara. Cerita tersebut membuat saya amaze begitu mengetahui kalau suatu genre musik yang saya cintai dan berpengaruh besar dalam hidup saya ternyata juga berkembang di Kota yang selalu saya rindukan untuk pulang.
Di Febuari 2024 saya berkesempatan utk pulang ke Kota Kupang dan menyaksikan secara langsung scene musik indie / underground sudah bertumbuh dan penuh solidaritas. Sangat bahagia sekali ketika bisa berkumpul dan merasakan energi dan semangat kebersamaan dari teman – teman scene indie / underground di kota Kupang.

  1. Anda telah berkeliling di banyak kota dan negara menyaksikan berbagai skena musik luar negri & lokal. Menurut Anda, apa yang membuat skena underground di Kupang memiliki karakter khas yang unik?

Tentu saja solidaritas dan kebersamaan yang begitu kuat saya rasakan di teman – teman musik indie / underground kota Kupang. Dan memang hal tersebut yang dibutuhkan suatu scene utk bisa bertumbuh.
Saya menghadiri acara “For My Family – For My Friends” yang diselenggarakan oleh teman teman ESCB. Musisi dan band dari berbagai genre dipertemukan di acara tersebut. Berbaur tanpa sekat dan perbedaan, Pelaku, penikmat, tua, hingga muda bersenang senang dengan hangat. Besar harapan saya kehangatan tersebut bisa selalu diturunkan dan dijaga hingga generasi – generasi yang akan datang.

  1. Apa pesan Anda untuk komunitas musik underground di Kupang agar terus berkembang dan semakin dikenal di tingkat nasional bahkan internasional?

Ekosistem yg sehat adalah hal penting dari komunitas musik indie / undeground bisa tetap berkembang dan beregenerasi. Mulai dari media/jurnalis, event promotor/organizer, merchandiser, foto/videographer, dan tentunya musisi itu sendiri. Semua peran tersebut harus bisa terisi dgn semangat kolaborasi dan supportif satu sama lain, sehingga saling melengkapi dengan baik. Terbuka terhadap kemajuan, serta perubahan di masa mendatang. Tidak lagi ada pengkotak-kotakan terhadap golongan atau pendatang baru. Tanpa hal hal diatas, sepertinya akan sulit suatu komunitas musik dapat berkembang. Jadi tidak bisa semuanya hanya ingin menjadi anak band atau hanya dari satu golongan saja yang memonopoli semua elemen pekerjaan dan karya, sehingga menyebabkan suatu scene menjadi jenuh dan stagnan.

Inspirasi & Harapan:

  1. Dalam perjalanan panjang Anda di dunia musik, apa filosofi hidup yang selalu Anda pegang teguh hingga saat ini?

Dunia musik merupakan dunia yang berhubungan dengan banyak orang dan elemen. Bagi saya menjaga attitude dgn baik adalah hal terpenting ketika kita ingin berkarier di dunia musik. Ketika kamu sering bersikap “asshole”, perlahan kamu akan tenggelam dan ditinggalkan.

  1. Jika Anda bisa kembali ke masa lalu dan memberi nasihat kepada diri Anda yang masih merintis karier, apa yang akan Anda katakan?

Saya akan mengatakan tidak perlu menghiraukan setiap orang yang meragukan dan mencemooh terhadap apa yang saya kerjakan di musik metal. Fokus dan terus berlatih karena suatu saat nanti akan ada tanggung jawab besar yang akan dipegang.

  1. Apa harapan terbesar Anda untuk musik metal di Indonesia dalam lima atau sepuluh tahun ke depan?

Saya bermimpi kelak musik metal di Indonesia bisa menjadi industri yang hidup seperti di Eropa atau America. Ekosistemnya berjalan dengan baik, bisa menghidupi setiap pelakunya. Semakin banyak band – band yang bisa hidup dari musik metal yang mereka mainkan, seperti band – band besar international yang kita idolakan, yang menginspirasi kita semua untuk menjadi pelaku industri musik metal di Indonesia.

Kaka buat kasih satu Quotes untung pergerakan bawah tanah yang menginsiprasi :

“Alone we can do so little, together we can do so much” – Helen Keller


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *